Merdekamu Bukan Merdeka ku.

Bookmark and Share
Pembangunan sangat maju, negara berhasil mencetak laba dari bla,bla,bla,,,
Index saham naik bla,bla,bla,,,
Investasi tahun ini yang tertinggi daripada tahun sebelumnya bla,bla,bla,,,

Apa efek nya bagi kami ?
Kami lapar pak!!!!
Kami butuh pekerjaan pak!
Kami butuh sehat,pendidikan dan kejelasan dalam hidup kami,pak!
Itu saja!

Yang kami tahu, harga beras naik, harga gula naik, akh semua naik pak!!
Tak bisa kami menyatakan apa saja yang naik,,,terlalu banyak pak!!
Jangan kau tutup mata akan hal ini, dan jangan menyalahkan Tuhan atas pengturan hujan dan panas yang IA turunkan !!
Ini hanya masalah atas ketidak pekaan mu terhadap kami.

Sehat= mahal
Bagaimana kami bisa mencari nafkah dengan baik jika kami sakit??
Sementara kami tak bisa hidup jika kami tak bekerja di hari ini,kami mau makan apa?
Kami seperti ayam,yang mengais remah-remah mu pak!! Dan itu tak mampu mengobati rasa lapar ini ,apa lagi hingga terfikir dengan 4 sehat 5 sempurna ,jauhhhhh itu hanya hadir di mimpi kami saja.

Pendidikan= mahal
Pak, pernahkah bapak terpikir bahwa kami pun ingin anak-anak kami bersekolah sampai tinggi, tapi apa daya pak,,, itu pun hanya mimpi,,
Bagaimana kami bisa berharap anak-anak kami akan lebih baik dari kami nasibnya jika seperti ini jalan ceritanya??
Oh iya bapak memberi kami pendidikan gratis 9 tahun, Ya,ya kami sangat berterima kasih
Tapi tahukah pak, bahwa ijazah SMP tidak laku lagi, bahkan hanya untuk tukang sapu.

Bapak apakah benar-benar berniat menolong kami ?.

Pak Kami tahu bahwa kami tidur di atas tanah yang kaya raya,minyak,batu bara,gas,emas dan banyak lagi terkandung di dalamnya, Tetapi kenapa kami tidak pernah merasakan manisnya semua itu??.
Apakah bapak rela membiarkan kami berjuang sendiri?
Apakah bapak rela menggadaikan kami??

Kami berhak marah pak, kami menuntut hak-hak kami, semua kekayaan alam ini untuk kami pak,bukan untuk kau gadaikan !
Untuk anak cucu kami, untuk kedaulatan negri ini, untuk Indonesia.

Apakah bapak tidak lagi ingat pada kami?
Apakah bapak tak ingin lagi menyatu dengan kami?
Tetapi kenapa bapak begItu pongahnya?
Bahkan jika bapak lewat jalanan,bapak melaju kencang dengan raungan-raungan macam dikejar setan, tak melihatkah bapak bahwa kami di pinggir jalan menggelepar kepayaahan??

Masihkah bapak hidup dengan kami??
Kami dengar kaum plat Merah naik gaji ya pak?
Hati tersayat pak mendengar ini,kenapa bukan kami yang engkau perjuangkan?
Apa bapak ingin mengokohkan barisan menentang kami??
Ya,,, dan semua itu kini terlihat jelas!!

Maka,,Semoga saja kami diberikan kesabaran yang lebih kuat oleh Tuhan.
Dan semoga tidak ada sumpah serapah dalam do'a kami terhadap bapak.
Karena Tuhan sangat mendengar do'a orang-orang ter aniayaya.

Semoga bapak mendengar !!

Ttd
Ciung sundanesse.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment