Tips Mengatasi Gangguan Pola Tidur

Bookmark and Share
Menilik sartikel terdahulu tentang tips untuk otak sehat dimana tidur dan istirahat yang cukup dan adekuat menjadi salah satu faktor penentu kesehatan otak. Tidur sebagai bagian penting dari kesehatan seperti pentingnya makanan dan minuman, Meskipun demikian lewat sebuah pertanyaan; mengapa kita tedir setiap hari dan terus menerus?, hal ini menjadi subyek perdebatan yang luar biasa diantara para ilmuwan.

Beberapa ahli percaya bahwa tidur adalah bagian kritis untuk konsolidasi atau penggabungan daya ingat dan proses informasi di dalam otak; nilai penting lainnya adalah bahwa tidur sepertinya sangat penting bagi fungsi optimal sistem kekebalan.

Tidur dan usia lanjut.

Adalah sebuah mitos bahwa orang tua tidak memerlukan banyak tidur. Tujuh sampai 8 jam waktu tidur adalah jumlah waktu tidur yang normal bagi kebanyakan orang dewasa, meskipun ada beberapa orang mungkin membutuhkan tidur paling sedikit 5 jam atau mungkin paling banyak hingga sampai 10 jam.

Ketika kita menginjak atau berusia lanjut, berdasarkan sebuah institutsi nasional Stroke dan masalah neurologi, pada umumnya kita memerlukan jumlah tidur yang sama seperti pada saat kita dewasa atau pada masa awal kedewasaan.

Ketika pola tidur terjadi perubahan, gangguan tidur dan bangun terasa lemas, lelah, capek bukan merupakan bagian dari menjadi tua atau usia lanjut yang normal. Meski demikian, sebagian orang yang berusia diatas 65 tahun melaporkan adanya gangguan tidur, dibandingkan dengan sekitar 15 % dari populasi dewasa.

Gangguan tidur

Kualitas tidur yang buruk, dapat bedampak negatif pada semua sisi kualitas hidup seseorang, menjadi sebab terjadinya stress yang berbahaya dan menurunnya kewasapadaan, konsentrasi dan daya ingat.

Ketidaktiduran yang hanya sementara atau temporer berkaitan dengan stress, kesakitan, atau perubahan dalam pengaruh ingkungan. Tapi, bagi sebagian dari mereka, masalah yang timbul tidak menghilang atau cenderung menetap. Para pakar di bidang tidur menyebutnya sebagai “learned insomnia “;. Bagi orang-orang dengan gangguan seperti ini, waktu tidur yang teratur dan rutin menjadi pemicu ketidaktiduran.

Masalah atau gangguan tidur mungkin dapat termanifestasi dan menjadi gangguan medis atau psikologis pada seseorang. Kebanyakan biasanya terjadi depresi atau mungkin efek samping dari pengobatan yang diberikan.

Konsultasikan dengan dokter apabila anda merasa ada perubahan dalam pola tidur yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Perubahan pola tidur tersebut termasuk susah tidur, sering terbangun di malam hari atau bangun terlalu pagi di pagi hari.

Berikut ini beberapa tips tidur sehat dan baik:
  1. Olahraga teratur, tapi tidak pada beberapa jam sebelum waktu tidur.
  2. Makan dengan diet seimbang, dan jangan makan makanan terlalu banyak sebelum tidur.
  3. Teknik relaksasi praktis, seperti bernafas dalam-dalam, visualisasi atau meditasi di tempat tidur.
  4. Hindari minuman berkafein, nikotin atau alkohol pada sore hari atau jam-jam malam.
  5. Atur jam waktu tidur dan bangun secara teratur.
  6. Jika anda tidak dapat tertidur dalam 20 menit setelah anda di tempat tidur, bangun dan lakukan sesuatu sampai anda merasa lelah.
  7. Buatlah dan simpan sebuah jurnal atau buku catatan tidur untuk melacak kembali aktifitas, makanan dan minuman, keadaan emosi anda atau faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi bagaimana anda bisa tidur dengan baik dan nyenyak atau sebaliknya.
  8. Pertahankan suhu nyaman di ruang atau tempat tidur anda (jangan terlalu panas).
  9. Hindari membaca, bercakap-cakap atau menonton televici di tempat tidur.
  10. Ciptakan tempat tidur yang aman, dengan kunci di pintunya, alarm asap kebakaran, telepon dan pencahayaan atau lampu yang baik dalam jangkauan tempat tidur.
  11. Apabila anda mendengkur, hindari tidur pada punggung dan mengangkat kepala.
  12. Dapatkan pengobatan apabila terdapat alergi, pilek atau gangguan pada sinus.
  13. Bangun ke arah matahari atau gunakan cahaya terang di pagi hari untuk memasang kembali jam biologis tubuh.
  14. Jangan berbaring di tempat tidur setelah bangun di pagi hari.
Sumber: National Institute of Neurological Disorders and Stroke

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment