Mengatasi Muntah Berlebihan ketika Hamil

Bookmark and Share
Muntah-muntah ketika hamil dalam istilah kebidanan disebut dengan emesis Gravidarum. Emesis Gravidarum adalah suatu perasaan mual dan muntah yang merupakan kondisi atau hal yang sudah biasa dalam kehamilan. Akan tetapi emesis yang bertambah berat sehingga menyebabkan penurunan berat badan, adanya benda Aceton di dalam air seni (urin) atau disebut dengan aceton uri, hal tersebut disebut dengan istilah Hiperemesis Gravidarum. 

Hal yang menjadi penyebab terjadinya hiperemesis Gravidarum adalah faktor kehamilan itu sendiri/semata-mata berhubungan dengan kehamilan. Maka hal ini hanya terjadi dan berlangsung 12 sampai 14 minggu saja. Apabila terjadi komplikasi lain pada saluran pencernaan seperti Gastritis (peradangan lambung), maka penyakit akan menjadi bertambah berat dan berlangsung lebih lama. 

Penyebab

Tidak diketahui dengan pasti apa yang menjadi faktor utama terjadinya emesis gravidarum. Faktor kejiwaan menjadi faktor yang memegang peranan penting terjadinya emesis/emesis gravidarum. Gejala Rasa haus, dehidrasi (kurang cairan), turgor kulit jelek, berat badan menurun, nafas berbau, nadi bertambah cepat, suhu badan meingkat, bila kondisi berat bisa terjadi kekurangan cairan berat. 

Pengobatan 

  • Pengobatan terhadap dehidrasi melalui pemasangan infus sehingga kebutuhan penderita akan cairan dan elektrolit tubuh dapat terpenuhui 
  • Pemberian obat anti muntah, dengan memberikan suntikan B6 
  • Pemberian vitamin pendukung seperti Vit B, Vit C 
  • Pemberian obat penenang 
  • Pada penderita Gastritis, maka sebaiknya menghindari makanan yang bersifat asam/kecut atau yang bersifat merangsang atau mengiritasi lambung seperti Merica, Kopi, makanan pedas dan lain-lain 
Sebisa mingkin tujuan kita adalah mencegah agar emesis yang umumnya lumprah terjadi tidakberubah status menjadi bertambah berat sehingga terjadi hiperemesis gravidarum. Akan tetapi, apabila muntah tidak berhenti dan timbul gejala lebih berat dan berbahaya seperti : Icterus, Delirium, Tekanan darah naik, nadi lebih dari 130 kali/menit, perdarahan retina. Apabila terjadi kondisi di atas, maka penderita perlu dirujuk ke rumah sakit

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment