Tindakan dan Penyembuhan pada Luka

Bookmark and Share
Mungkin setiap orang pernah mengalami luka yang diakibatkan karena tergores benda tajam, terjatuh, benturan dan karena sebab-sebab lainnya. Dalam dunia medis dan kesehatan luka sering disebut dengan nama vulnus. Ada bebagai macam jenis luka yang perlu kita ketahui bersama dan masing-masing jenis vulnus atau luka mempunyai penanganan dan tindakan serta terapi atau pengobatan tersendiri. 

Luka atau vulnus yang sering terjadi dan ditemui adalah merupakan akibat dari trauma mekanis. Dapat didefinisikan luka atau vulnus adalah terputusnya kontinuitas jaringan. 

Berikut ini adalah macam-macam jenis luka dan cara penanganan atau tindakan serta pengobatannya: 

Excoriasi 

Excoriasi adalah jenis luka atau vulnus yang paling ringan, yaitu luka oleh karena pergeseran kulit dengan benda tumpul yang permukaannya keras dimana kerusakan kulit yang terjadi hanya lapisan kulit bagian epidermis. Sembuhnya luka jenis ini adalah dengan hiperpigmentasi/hipopigmentasi. 

Scissum 

Scissum atau lebih dikenal oleh orang awam dengan istilah luka sayat. Vulnus jenis ini diakibatkan oleh karena benda tajam dengan tanda-tanda pada tepi luka tampak luka yang teratur. Contoh pada luka jenis ini adalah luka operasi. 

Penyembuhan luka scissum yaitu dengan cara mendekatkan tepi luka secara anatomis dan jika perlu dilakukan tindakan menjahit luka. 

Laceratum 

Laceratum atau luka robek adalah luka yang diakibatkan karena benda tumpul yang mempunyai bagian agak tajam. Ciri-ciri luka jenis ini adalah tepi luka tidak rata, biasanya terdapat benda asing di dalam luka. Pengobatan pada luka jenis ini adalah adalah dengan wound toilet/Toilet luka yaitu dengan menyatukan tepi luka kembali dengan tanpa jaringan parut. 

Luka Tusuk/Punctum 

Luka ini adalah diakibatkan luka tusuk, yang bebahaya adalah luka tusuk dalam sehingga bisa berakibat timbulnya infeksi tetanis karena pertumbuhan bakteri tetanus dalam ruang hampa di dalam luka yang dalam. 

Tindakan dan pengobatan pada luka ini adalah dengan melakukan cross insisi yaitu suatu tindakan dengan menyayat luka tersebut sehingga sayatan membentuk hurup X. Setelah dilakukan cross insisi luka tidak boleh ditutup akan tetapi diberi drainase agar udara tetap bisa masuk ke dalam luka tersebut sehingga tidak menjadi tumbuh dan berkembangnya kuman an-aerob seperti tetanus. 

Sclopetarum 

Sclopetarum atau dengan istilah lain adalah luka tembak yang diakibatkan dari cepatnya dan pecahnya peluru dalam jaringan tubuh. 

Tanda-tanda luka tembak :
  • Terlihat lubangnya berminyak 
  • Lubangnya tampak lebar dan luas. 
Penyembuhan luka 
  • Penyembuhan luka perpriman biasanya luka akan sembuh dalam 1-2 minggu 
  • Penyembuhan dengan toilet luka yaitu penyembuhan luka tanpa tibulnya jaringan parut.
  • Per secundam, yaitu penyembuhan luka disertai dengan timbulnya granulasi 
  • Penyembuhan luka per tertiam, yaitu penyembuhan luka akibat tindakan kita untuk menutupnya yang mana memerlukan tindakan transplantasi kulit. 
 Dalam penyembuhan luka, ada beberapa faktor yang menghambat penyembuhan luka, yaitu antara lain: 
  • Infeksi atau peradangan, baik yang disebabkan karena luka itu sendiri atau karena toilet luka yang kurang baik. 
  • Faktor-faktor internal, yaitu faktor-faktor yang bersumber dari dalam misalnya : kekerangan vitamin C, penyakit kencing manis/diabetes militus (DM). 
  • Teknik melakukan toilet luka yang salah, misalnya : terlalu tegang/kencang, overlaping/tepi luka tidak saling ketemu, adanya dead space (rongga mati), tidak adanya drainase pada luka yang kotor

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment